Budaya Nyadran Desa Karangasri

Budaya Nyadran merupakan tradisi masyarakat Desa Karangasri, Kacamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Nyadran merupakanmerupakan bagian tradisi peninggalan dari leluhur yang terus dijaga kelestarianya. Inti dari Nyadran adalah bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta Alam ALLAH SWT (Tuhan Yang Maha Esa) yang telah memberikan rejeki dan doa bersama untuk keselamatan.  

Upaya menjaga kelestarian Nyadran salah satunya diwujudkan Dusun Soko yang mengagendakan setiap tahun. Nyadran di Dusun Soko diisi berbagai kegiatan mulai membersihkan lingkungan, doa bersama, hingga pagelaran budaya Tayub atau Gambyong.

Kepala Dusun Soko Heri Nugroho mengatakan bahwa Nyadran kali ini sedikit berbeda dengan Nyadran sebelumnya, tahun ini menampilkan juga tari Bujang Ganong dari paguyuban Reog Desa Karangasri. 

“Nyadran kali ini kita juga menampilkan tari Bujang Ganong sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya,” Terang Heri Nugroho Kepala Dusun Soco

Kepala Desa Karangasri dalam yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan untuk terus bersyukur. Pesan tersebut didasarkan atas limpahan rejeki yang dicurahkan kepada masyarakat Desa Karangasri.

“Kita harus senantiasa bersyukur memanjatkan doa kepada Allah SWT, momentum Nyadran sebagai sarana untuk meningkatkan kerukunan memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam sebuah perbedaan,” terang Haryono Seputro Kades Karangasri.