Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa Semester II Tahun 2024 di Kecamatan Ngawi: Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Prioritas

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa (DD, ADD, dan Bantuan Keuangan) Semester II Tahun 2024 di Kecamatan Ngawi pada periode 6 – 13 Januari 2025 telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini melibatkan 12 desa yang menjadi fokus evaluasi, yaitu Desa Mangunharjo, Kandangan, Kartoharjo, Karangasri, Watualang, Grudo, Ngawi, Karangtengah Prandon, Banyuurip, Kerek, Jururejo, dan Beran.

Tim Pelaksana dan Peserta

  1. Tim Pelaksana:
    • Camat Ngawi dan Tim Monitoring Kecamatan.
    • Pendamping Desa.
  2. Peserta yang Dihadirkan:
    • Kepala Desa (Kades) beserta perangkat desa.
    • Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
    • Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).
    • Tenaga Teknis.

Peralatan yang Disiapkan

Dalam pelaksanaan monitoring ini, berbagai peralatan teknis digunakan untuk mendukung kegiatan, antara lain:

  1. Meteran – Digunakan untuk pengukuran fisik dalam proyek pembangunan.
  2. Patok – Digunakan untuk penandaan lokasi pembangunan atau batas wilayah.
  3. Linggis/Alat Gali – Digunakan untuk penggalian tanah dalam kegiatan pengecekan infrastruktur desa.
  4. Cat Pilog – Digunakan untuk memberikan tanda visual pada lokasi yang diverifikasi atau memerlukan perbaikan.

Tujuan Utama Kegiatan

  • Memastikan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
  • Mengevaluasi realisasi Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan bantuan keuangan lainnya untuk semester II tahun 2024.
  • Menilai implementasi program pembangunan desa dari aspek fisik maupun administratif.
  • Mengidentifikasi kendala dan memberikan solusi teknis maupun administratif kepada desa terkait.

Proses Pelaksanaan

  • Kegiatan diawali dengan pemaparan laporan oleh setiap desa terkait penggunaan anggaran dan capaian program.
  • Dilanjutkan dengan pengecekan fisik di lapangan menggunakan peralatan teknis yang telah disiapkan.
  • Tim pelaksana memberikan masukan dan rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan anggaran maupun infrastruktur.

Hasil Evaluasi

  • Seluruh desa telah menyampaikan laporan keuangan dan pelaksanaan program sesuai jadwal.
  • Temuan-temuan teknis di lapangan telah ditandai dan dicatat untuk ditindaklanjuti.
  • Tim menyimpulkan bahwa sebagian besar desa mampu mengelola keuangan desa dengan baik, meskipun beberapa desa masih memerlukan pendampingan lebih intensif.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa pembangunan desa berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Pesan Camat Ngawi, Dodi Aprilasetia, S.Hut, M.Si. terkait dengan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa (DD, ADD, dan Bantuan Keuangan) Semester II Tahun 2024 di Kecamatan Ngawi pada periode 6 – 13 Januari 2025:

*”Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa semester II tahun 2024. Kegiatan ini sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, serta memastikan bahwa Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan bantuan keuangan lainnya digunakan sesuai dengan peruntukannya dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.

Melalui evaluasi ini, kita dapat melihat secara langsung implementasi program pembangunan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Saya juga berharap agar setiap desa yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut dapat segera menerima bantuan teknis untuk memperbaiki dan memperkuat pengelolaan keuangan dan infrastruktur mereka.

Mari terus bekerja sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan memastikan setiap desa di Kecamatan Ngawi berkembang sesuai dengan rencana. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses ini, terutama kepada Kepala Desa, BPD, LPMD, tenaga teknis, serta pendamping desa yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.”*

Semoga kegiatan ini terus membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di setiap desa.