Wabup Ngawi Canangkan Kampung Alpukat di Kayangan Jogorogo

Geografis Kabupaten Ngawi memiliki peran besar pada ketahanan pangan karena lahan subur yang merata. Tidak mengherankan bila Kabupaten Ngawi merupakan salah satu penyumbang pangan terbesar di Republik Indonesia.

Salah satu pusat penyumbang pangan terbesar itu berada di Ngawi bagian selatan, tepatnya di lereng Gunung Lawu. Di tempat inilah berbagai komoditi pangan tumbuh subur untuk tanaman musiman maupun tanaman yang sifatnya bisa dimodifikasi tanpa menggantungkan cuaca.

Memanfaatkan kondisi geografis itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngawi menyerahkan 1.300 bibit Alpukat untuk masyarakat Desa Brubuh, Girimulyo dan Jogorogo, pada Senin (28/11/22) di Taman Wisata Kayangan.

Secara simbolis bibit Alpukat diserahkan wakil bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko kepada perwakilan Kelompok Tani (Poktan) Desa Brubuh, Girimulyo dan Jogorogo.

Pada penyampaiannya, Bupati Ngawi berharap dengan pemberian bantuan bibit Alpukat ini bermanfaat dan menjadi daya ungkit ekonomi warga masyarakat sekitar.

“Kita berharap dengan bantuan bibit Alpukat ini memberikan tambahan pendapatan baru untuk peningkatan terhadap UMKM setempat, nantinya dengan adanya agrowisata tanaman Alpukat ini,” tutur Dwi Rianto Jatmiko.

Di kesempatan ini, Wakil Bupati Ngawi juga mencanangkan Ngawi Menuju Kampung Alpukat. Bila Program kali ini nantinya berdampak positif, Bupati Ngawi berjanji akan menjadikan pilot project dan terus mengembangkan di Desa lain.

“Apabila konsep di dua Desa ini berhasil akan kita jadikan pilot project rujukan di wilayah lain yang memiliki potensi sama,” pungkasnya.

Sementara Kadin Pertanian dan Ketahanan Pangan menyampaikan bila 1.300 bibit akan ditanam serentak. Bila tumbuh dengan normal, diperkirakan 2-5 tahun ke depan sudah berbuah. Dengan banyaknya jumlah bibit Alpukat yang ditanam tersebut, Kabupaten Ngawi akan melimpah produksi Alpukat untuk waktu yang akan datang.

“Dan tentu akan menjadi nilai tambah lagi bagi petani dan masyarakat sekitar Desa Brubuh, Girimulyo dan Jogorogo, mengingat kebutuhan buah Alpukat sangat tinggi,” terang Supardi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi