Simulasi Pemugutan Dan Penghitungan Suara Di TPS Untuk Pemilu Tahun 2024 Oleh KPU Kabupaten Ngawi

Pada hari Rabu, tanggal 24 Januari 2024, bertempat di halaman Desa Watualang Kecamatan Ngawi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si., Forkopimda Kabupaten Ngawi, Forkopimcam Ngawi, Kepala Desa Watualang beserta perangkat, Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Ngawi, Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon (Paslon) se-Kabupaten Ngawi, Ketua Partai Politik Peserta Pemilu se-Kabupaten Ngawi, Petugas Penghubung Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) se-Kabupaten Ngawi, Ketua Asosiasi Media, Ketua dan anggota PPK Div. Teknis se-Kabupaten Ngawi, Ketua PPS se-Kecamatan Ngawi, Ketua dan anggota PPS Desa Watualang, Ketua KPPS dan Petugas Ketertiban TPS 008 Desa Watualang.

Kegiatan simulasi ini dimulai dengan pembukaan oleh Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Prima Aequina Sulistyanti. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024.

“Simulasi ini penting untuk dilakukan agar penyelenggara pemilu dapat mengetahui dan memahami prosedur pemungutan dan penghitungan suara secara benar dan lancar,” kata Prima.

Sambutan Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Ngawi, mengucapkan terima kasih kepada KPU Kabupaten Ngawi yang telah menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu Tahun 2024.

Simulasi ini sangat penting untuk dilakukan agar penyelenggara pemilu dapat mengetahui dan memahami prosedur pemungutan dan penghitungan suara secara benar dan lancar. Hal ini penting agar Pemilu Tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan jujur.

Saya berharap, simulasi ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesiapan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu Tahun 2024.

Kepada seluruh penyelenggara pemilu, saya berpesan agar tetap menjaga kesiapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu Tahun 2024 yang jujur, adil, dan berintegritas.

Simulasi pemungutan suara dimulai dengan kedatangan pemilih ke TPS. Pemilih kemudian diarahkan untuk melakukan registrasi dan mendapatkan surat suara. Pemilih kemudian masuk ke bilik suara untuk mencoblos surat suara. Setelah selesai mencoblos, pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara.

Setelah proses pemungutan suara selesai, dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. Proses penghitungan suara dilakukan oleh KPPS di bawah pengawasan Bawaslu.

Dalam proses penghitungan suara, KPPS terlebih dahulu membuka kotak suara. Kemudian, KPPS melakukan penghitungan surat suara yang sah dan tidak sah. Surat suara yang sah kemudian dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Setelah proses penghitungan suara selesai, KPPS kemudian menyusun hasil penghitungan suara. Hasil penghitungan suara kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota KPPS dan disaksikan oleh saksi dari partai politik peserta pemilu.

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS 008 Desa Watualang Kecamatan Ngawi berjalan dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini dinilai berhasil dalam melatih kesiapan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024.

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi catatan dalam simulasi ini:

  • Kesiapan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara sudah cukup baik.
  • Masih diperlukan sosialisasi dan pelatihan lebih lanjut bagi penyelenggara pemilu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara.
  • Perlu dilakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara secara berkala untuk melatih kesiapan penyelenggara pemilu.